Ini hanyalah
sebuah kisah, kisah tentang seorang sahabat yang selama 4tahun menangis
dan mengharapkan cinta yang sama, dari seseorang lelaki yang sebetulnya
tak pantas untuk ditangisi atau bahkan dicintai.
Dia sahabatku,
tidak dia sebagian dari jiwaku, bahkan ketika dia menangis rasa sakit
itu dapat kurasakan.
Kisah ini berawal saat akhir masa putih-biru,
saat itu kami masih kelas 3 SMP.
Dia berkenalan dengan seorang
makhluk yang biasa disebut lelaki, sebut saja dengan Devil ( aku memang
berharap dia masuk neraka karna rasa sakit yg dia tanamkan dihati
sahabatku ), seorang siswa kelas 2 disalah satu SMA favorit dikotaku.
Mereka
berkenalan karena rasa ingin tau sahabatku, mungkin ini disebabkan
kebodohannya juga. Si Gadis pun memberanikan diri untuk mengirim sebuah
SMS perkenalan, dan tanpa disangka respon pun ada.
Dari hari
kehariipun mereka semakin akbrab, walau ini hanya sebuah hubungan lewat
SMS. Awalnya perhatian Devil tak meluluhkan hati sahabatku. Meskipun
Devil sering datang kesekolah kami, mereka pun tak pernah saling
menyapa, hanya sebuah senyuman dan tatapan mata yang berkata. Devilpun
sering menanyakan kabar sahabatku itu pada seorang teman yang juga
mengenalnya. Bahkan dia pernah bertanya, apakah sahabatku itu sedang
dekat dengan " lelaki " lain.
Mereka pernah "jalan berdua" tapi
bukan sebuah kencan, karena tak ada rasa cinta yang dirasakan si gadis.
Dan yang terjadi besoknya, kabar ini sudah menyebar. Sahabatku itu hanya
tersenyum mengelaknya.
Kebodohan kembali dilakukannya, kali ini
ketika April Mop, dia mengirimkan sebuah pesan yang berisi pernyataan
cinta kepada Devil, dan Devil meresponnya. Meskipun sebenarnya itu hanya
sebuah lelucon April Mop, kami benar-benar tak setuju akan kebodohannya
memainkan perasaan Devil. Kami memaksanya untuk segera mengakhiri
lelucon ini dan sepulang sekolah, dia segera mengakhiri semuanya. Dengan
sebuah SMS . . .
" Mz, sorry y, td pagi q cma bcnda. Ni kan April
Mop. Qm g pcy kan? "
SMS balasanpun diterima . . .
" Ia aq
taw, g mungkin qm suka ma aq, aq taw kok siapa yg qm suka * menyebutkan
sebuah nama * "
sahabatku menulis lagi
" Bkn gt mz, q bnr2
nyesel. Maav y " dan tak ada SMS balasan darinya, sama sekali.
Keesokan
harinya, sebuah SMS datang, tapi bukan dari Devil, sahabatnya
mengirimkan sebuah SMS, yg berisikan kemarahan kepada sahabatku, dia
berkata bahwa sahabatku telah benar-benar menyakiti Devil, karena Devil
sebenarnya menyimpan sebuah rasa khusus untuknya.
Sahabatkupun
menyesal, dia berkata akan melakukan apa saja untuk mendapat maaf dari
Devil. Sahabat Devilpun setuju untuk mempertemukan Devil dengan
sahabatku, merekapun bertemu, sahabatku benar-benar menyesali
perbuatannya dan sekali lagi dia meminta maaf, tapi apa, seolah berkata
dengan tembok, kata maaf dari sahabatku tak pernah dianggap, bahkan
Devil tak menatap sahabatku itu seolah menganggapnya tak ada. Sahabatku
menyerah, ia pulang membawa rasa bersalahnya.
Mulai saat itu
hidupnya tak tenang, SMS-SMS dari sahabat Devil membuatnya semakin
tertekan. Rasa bersalah dan menyesal itu selalu menghantuinya. Dan
ternyata, rasa bersalahnyalah yang membawa cinta dalam hati sahabatku.
Setiap ada kesempatan, ia selalu berusaha meminta maaf,tapi tiap itu
pula ia selalu tak dianggap. Aku sempat merasa sedih, karena sahabatku
seolah menginjak-injak harga dirinya hanya demi " lelaki " itu. Dia
seolah mengharapkan cintanya dibalas, tapi itu salah, dia hanya ingin
dimaafkan.
Gosippun beredar dikalangan teman-teman Devil, yang
semakin memperburuk nama sahabatku, mereka menganggap sahabatku adalah
gadis yang tak tau diri, seorang gadis pemain cinta yang selalu
menyakiti hati orang lain. Mereka salah, karena aku begitu mengenalnya,
karena ketika dia mencintai seseorang, cinta itu akan sangat tulus dan
tak akan mudah padam, meskipun dia selalu disakiti.
Masa SMA pun
semakin menyakitkan baginya, kami bersekolah ditempat yang sama dan
setiap mata yang memandangnya, selalu sama, memandang sinis. Tapi
sahabatku tak pernah marah atau menyalahkan Devil, justru dia semakin
merasa bersalah dan semakin menenggelamkan dirinya dalam penyesalan.
Tapi untungnya pandangan itu hanya dialaminya selama setahun. Karena
Devil dkk harus melanjutkan sekolah mereka, kuliah.
Bahkan sampai
kini, tak terucap kata " Y aku maafin kamu " dari mulut Devil.
Dia
benar-benar gadis yang bodoh, mencintai orang yang salah dan kinipun ia
kembali mencintai orang yang salah, seseorang yang dapat menggantikan
posisi Devil, tapi malah semakin menyakitinya, sebut saja dia Monyet,
salah sahabat Devil yang tentunya ikut ambil andil dalam memperburuk
nama sahabatku. Dapat ditebak, bagaimana perlakuan monyet terhadap
sahabatku dan sampai kini kisah itu belum berakhir . . .
" Buat
sahabatku tersayang, kamu adalah gadis yang baik yang pantas pula
mendapatkan cinta dari seseorang yang baik pula. Jangan menangisi
mereka, karena belum tentu mereka memikirkanmu. Aku percaya, suatu saat
kamu bakal dapetin seseorang lelaki yang baik yang akan membuatmu selalu
tersenyum, kalaupun menangis itupun tangisan bahagia. Percayalah, saat
itu pasti akan datang, entah cepat ataupun lambat "