Sabtu, 17 November 2012

Kita dan Skenario Tuhan


Entah karena kurang kerjaan atau apa, aku dan salah seorang temanku ( mbak Rhea ) tiba-tiba saja membahas masa-masa SD dan SMP yang kami lewati bersama. Berawal dari sebuah tweet yang membahas mengenai masa lalu kami dan menyensor nama seseorang, obrolan kami lewat SMS semakin merambah kemana-mana.
Dan akupun ingin menulis sebuah cerita yang mungkin banyak kita alami namun kita tak pernah menyadarinya ( sama sepertiku ).

Apa kita pernah berfikir, seseorang yang hari ini kita maki dalam bis kota karena tak mau mengalah dalam merebutkan sebuah kursi adalah orang yang akan membuat hari kita berantakan keesokan harinya??
Apa kita pernah menyadari bahwa orang yang " menghancurkan " hidup kita hari ini adalah teman kita sewaktu SD dan bahkan waktu itu kita tak pernah mengenal namanya??

" ya karena dulu waktu SD dia cupu dan nggak seganteng sekarang " jawab Mbak Rhea enteng ketika aku bertanya mengapa kita tak pernah menyadari tentang hal ini. ( terlepas dari konteks SD atau kapanpun kita mengalami hal ini )

Mungkin, jika Tuhan memberi petunjuk, tentang dia yang akan menyakiti hati kita dikemudian hari. Hal yang paling utama yang akan kulakukan adalah mengerjainya habis-habisan, membuatnya menangis sejadi-jadinya sebelum dia membuat ku menangis dan terluka. Dan seharusnya aku mengenalnya dari dulu, menyia-nyiakan masa lalu dengan mengabaikannya atau bahkan berbuat baik padanya terasa membuang waktu saja, mengerjainya tentu akan lebih menyenangkan jika tahu masa depan apa yang akan kulewati bersamanya.

Tuhan menulis skenario hidup kita secara terperinci, mulai dari kita kecil sampai kita dewasa semua akan terkait satu sama lain.
Sudah banyak buktinya, comot contoh kakakku yang kedua, dia menikah dengan kakak kelas kakakku yang pertama dan yang katanya nakalnya minta ampun waktu SMA ( hahaha, ampun neng ampun mas :p ). Kakakku yang pertama mungkin tak akan pernah menyangka bahwa kakak kelas nakal itu suatu saat akan menjadi adik iparnya, ADIK IPARNYA ( sedikit dihiperbola lah :p ) dan menjadi suami dan ayah yang baik buat kakak dan keponakannku ( udah tak puji, besok waktu aku pulang terang bulan bangka ya :p )
contoh kedua, comot diriku sendiri ( jangan dink, bisa menimbulkan kontraversi hahaha )
mmm . . .ambil bagian persahabatan aja ya ^^, dulu sebelum aku temenan sama yang namanya Ines Nur Latifah, konon katanya mbak ini bener-bener nggak suka ngeliat kelakuanku waktu SMP yang katanya ita-itu ( hahaha, aku juga nyadar lo kok bisa dulu aku ita-itu bgt :p ) tapi waktu SMA ajaib, kok bisa kita temenan ( dan pasti mbak Ines juga nggak bakal menyangkanya )

contoh berikutnya aku comot, mbak Rhea aja lah, waktu SMP dia dulu pernah pacaran sama sodaraku ( dan waktu SD aku juga nggak bakal menyangkanya juga, kalau cewek genit ini bakal jadian sama sodaraku hahahaha~ampun ce :p ), awal mereka dekat, adalah sebuah permakcomblangan yang " katanya " dilakukan sodaraku untuk Mbak Rhea dan temannya. Tapi akhirnya, jrerererennngggg, seperti cerita-cerita FTV mereka malah jadian sendiri. ( basi ya, tapi cerita yang begini tu laku dipasaran lo :p )

Apapun itu dan bagaimanapun kisahnya . . .
Pernahkah kalian mengalaminya??
Bahwa seseorang yang dulu bukan apa-apa adalah orang special kita hari ini
Bahwa seseorang yang saat ini musuh terbesar kita adalah seseorang dimasa lalu yang tak pernah kita sangka-sangka akan memiliki hubungan yang berkembang sedahsyat ini
Yuk cerita disini . . .Supaya kita tau, bahwa skenario Tuhan begitu rumit dan jika tidak ada sutradara sehebat Dia, maka  bagaimana alam raya yang begitu luas ini bisa berjalan dengan teratur dan penuh warna ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar