Engkau yang
berada disana . . .
Sadarkah engkau?
Bahwa kau tlah
menyakiti hati seorang gadis, seorang gadis yang benar-benar mencintaimu
Kau tlah
melukainya, menusuk tepat ditengah jantungnya
Dia tlah
benar-benar terluka, hingga tak mungkin dapat diobati, bahkan dengan
penyesalanmu, nyawamu sekalipun tak akan bisa membayarnya
Sadarkah engkau?
Apa yang kau
lakukan membuatmu terlihat sangat rendah, bagaimana kau bisa melakukan semua
ini?
Apa kesalahannya
padamu hingga dia harus dihina seperti ini?
Apa karena dia
mencintaimu?
Kau bukan Tuhan,
tak pantas kau berlaku seperti itu!
Gadis itu tak
pernah berharap atau meminta untuk mencintaimu, Tuhan yang memilihkan hatimu
untuk dicintainya
Jika dia bisa
meminta, dia pasti tak akan meminta untuk mencintai orang sepertimu!
Orang yang tak
pantas dicintai, karena kau tak bisa menghargai cinta
Rasa itu tumbuh
begitu saja, karena Tuhan yang telah menumbuhkannya
Kau hanya
manusia biasa, berapa kali harus kubilang kau tak pantas lakukan ini?!
Tak bisakah kau
sedikit menghargainya, menghargai cintanya?
Walaupun kau tak
pernah mencintainya, bukan begini caranya!
Seharusnya kau
bisa bersikap lebih ramah, bukan memberi harapan, tapi hanya lebih ramah
Apa itu sangat
sulit bagimu?
Tak perlu kau
menghinanya, mencacinya membuatnya semakin terluka dan terbakar dendam membara
Tahukah engkau,
cintanya yang tak kau balas sudah cukup membuatnya terluka!
Dan tak perlu
kau semakin memperdalam lukanya dengan caramu memperlakukannya
Dia manusia
biasa, ada batas kesabaran atas tiap perilakumu padanya
Dia juga tak
akan terus memaafkanmu dan terus mencintaimu
Seharusnya kau
bersyukur, karena masih ada orang yang sangat mencintaimu
Belum tentu
orang yang sangat kau cintai akan dapat memberikan cinta seperti apa yang telah
ia berikan untukmu
Tahukah kau?
Dulu, tiap doa
yang ia ucapkan, pasti ada namamu didalamnya
Dan kini, bukan
doa yang ia ucapkan, tapi sebuah makian umpatan rasa marahnya padamu
Dia hanya gadis
biasa, manusia biasa dan dia tidak pernah marah karena rasa cintanya yang kau
tolak
Dia marah,
karena kau tak pernah menghargainya, dia marah karena makianmu, dia marah
karena cacianmu dan dia marah pada dirinya sendiri!
Karena tak
pernah sadar bahwa orang sepertimu tak pantas dicintai, karena dia merasa
sangat bodoh, mengorbankan harga dirinya untuk diinjak-injak oleh orang
sepertimu
Aku hanya ingin
menekankan satu hal padamu, kau bukan Tuhan dan seharusnya kau lebih bisa
menghargai apa yang telah Tuhan ciptakan, termasuk rasa cinta yang tak pernah
kau harapkan itu!
Dan suatu saat
pasti kau akan menyesal dan ketika itu terjadi, hatinya tlah membeku
Tak akan ada
yang tau, bagaimana cara melelehkan hatinya untuk sekali lagi
Dan ketika saat
itu tiba, baru kau sadar tertawamu yang telah melukai hati seorang gadis,
membuatmu ditertawakan dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar